Mu’allimin, Yogyakarta – Madrasah Muallimin Muhammadiyah menyelenggarakan pertemuan awal bulanan untuk seluruh pegawai pada Sabtu, 2 Noveber 2024 di Aula Kampus Induk dengan fokus utama pada peneguhan ideologi Risalah Perempuan Berkemajuan, kiprah, dan tantangan keumatan. Acara ini menghadirkan Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, Dr. apt. Salmah Orbayyinah, M.Kes., sebagai pembicara utama.
Dalam pemaparannya, Dr. Salmah menekankan pentingnya peran perempuan dalam membangun peradaban Islam yang berkemajuan. Ia menjelaskan bahwa Risalah Perempuan Berkemajuan adalah panduan yang menekankan perempuan sebagai agen perubahan, yang tidak hanya tangguh dalam lingkup keluarga, tetapi juga berperan aktif dalam berbagai aspek sosial, ekonomi, pendidikan, dan kemasyarakatan. "Perempuan tidak hanya sebatas pendamping, tetapi juga pemimpin yang mampu membawa perubahan positif," ujarnya.
Dr. Salmah juga menyoroti tantangan keumatan di era modern, di mana perubahan sosial dan teknologi bergerak begitu cepat. Dibutuhkan pen-idzhar-an kembali karakter dan komitmen perempuan untuk mengembangkan kiprah Aisyiah saat ini. Ia mendorong agar para pendidik di Madrasah Muallimin Muhammadiyah tetap teguh pada nilai-nilai Islam berkemajuan dan menjadikan lembaga ini sebagai pusat pengkaderan yang kuat, yang mampu melahirkan generasi-generasi unggul yang peka terhadap kebutuhan masyarakat.
Acara ini juga diisi dengan sesi diskusi antara Dr. Salmah dan para peserta, di mana beberapa pegawai madrasah menyampaikan pandangan mereka tentang tantangan dalam melibatkan perempuan secara aktif di lembaga pendidikan. Dalam tanggapannya, Dr. Salmah mengajak para pendidik untuk terus memperkuat karakter dan kompetensi, sehingga mampu membimbing para siswa dalam memahami pentingnya peran perempuan dalam membangun masyarakat berkemajuan.
Direktur Madrasah Muallimin Muhammadiyah mengungkapkan harapannya agar pertemuan ini dapat menjadi penyemangat bagi seluruh pegawai untuk terus berjuang dan berkhidmat, serta memperkuat tekad dalam mengemban misi pendidikan yang inklusif dan berkeadilan.
Pertemuan tersebut ditutup dengan doa, dengan harapan Madrasah Muallimin Muhammadiyah dapat terus menjadi pelopor pendidikan yang memperkuat nilai-nilai keislaman berkemajuan dan membekali para siswa untuk menghadapi tantangan zaman. (AA)