Mu'allimin Yogyakarta - Peralihan musim yang tidak menentu membuat daya tubuh bekerja lebih ekstra dalam menentukan kesiapan menghadapi berbagai cuaca. Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta bekerjasama dengan Puskesman Kemantren Wirobrajan mengadakan screening kesehatan dengan program Penjarkes (penjaringan kesehatan anak sekolah) bagi seluruh siswa yang berada di Kampus Induk S Parman. Penjarkes merupakan program yang diadakan setiap tahunnya oleh Puskesmas termasuk Puskesmas yang berada dalam satu kawasan dengan kampus Induk Mu'allimin yakni Puskesmas Kemantren Wirobrajan.
Screening kesehatan atau lebih akrab disebut dengan Program Penjarkes berlangsung selama 4 hari yakni mulai Senin (17/10) sampai dengan Kamis (20/10) di aula kampus Induk Mu'allimin. Program yang berlansung disetiap tahun ini sempat terhenti semasa pandemi covid-19 dan baru dimulai pada Oktober 2022 ini.
Menurut Wulan Suryaningsih, SKep Ns selaku tenaga medis Poskestren Mu'allimin, pada Senin (17/10) sebanyak lebih dari 200 kader tingkat 1 telah di screening dengan hasil yang baik.
Menurut dr Khairani Fitri (Kepala Puskesmas Wirobrajan), pemeriksaan kesehatan pada program Penjarkes tahun ini meliputi pemeriksaan umum (pemeriksaan jantung dan paru-paru), pemeriksaan gigi, pemeriksaan tensi, pemeriksaan buta warna, dan pemeriksaan mata sedangkan anak usia diatas 15 tahun akan ditambah dengan pemeriksaan screening gula darah untuk mendeteksi dini penyakit tidak menular berupa penyakit gula (diabetes melitus)
Menurutnya program ini bertujuan untuk deteksi dini jika suatu ketika ada seorang siswa dengan penyakit tertentu akan terdeteksi sejak awal dan akan diberikan penanganan mulai dari pemeriksaan lebih lanjut hingga memberikan rujukan dari faskes awal ke rumah sakit.
Selain screening bagi seluruh siswa, pada hari terakhir Kamis, (20/10) Puskesmas Kemantren Wirobrajan juga memberikan fasilitas bagi seluruh guru dan karyawan yang akan melakukan pengecekan kesehatan secara gratis. (HumasNews)