Mu’allimin Yogyakarta - Pesantren Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta, kini resmi memiliki unit usaha baru di bidang produksi pangan sebagai salah satu upaya untuk menumbuhkan kemandirian ekonomi di pesantren. Usaha yang mendapat support dari Kementerian Agama RI itu berlabel Toko Roti 1918 Mu'allimin yang berlokasi di Jalan Patang Puluhan No. 10 Wirobrajan, Yogyakarta.
Grand Opening aset usaha yang berorientasi pada profit itu telah dilakukan pada hari Kamis (17/3). Turut hadir dalam acara tersebut beberapa pejabat di lingkungan Kementerian Agama DIY, unsur Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan 'Aisyiyah, para kepala sekolah di lingkungan kota Yogyakarta, pimpinan bank dan perusahaan mitra, unsur forum komunikasi pimpinan Kemantren Wirobrajan, serta para tokoh masyarakat sekitar madrasah.
Dalam sambutannya, Direktur Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta, H Aly Aulia Lc MHum menyatakan bahwa toko roti tersebut merupakan unit usaha baru yang dikembangkan oleh Mu'allimin dalam rangka menciptakan kemandirian madrasah, khususnya dalam bidang ekonomi.
"Insya Allah, dengan momen ini Mu'allimin Muhammadiyah siap mengepakkan sayapnya di dunia bisnis, dengan dana hibah pesantren dari Kementerian Agama RI. Kami juga siap bermitra dengan berbagai rekanan kami untuk memberikan hasil yang terbaik, baik bagi kalangan internal Mu'allimin maupun masyarakat secara luas," ungkap Aly Aulia yang kini tengah menyelesaikan tugas akhir program doktoralnya itu.
Sementara itu, Kabid Pakis Kanwil Kemenag DIY, Drs H Bukhori Muslim MPdI, mengapresiasi langkah tepat dan cepat yang dilakukan oleh Mu'allimin untuk merealisasikan kemandirian ekonomi di lingkungan pesantren dengan membuka usaha roti tersebut.
Menurutnya, Mu'allimin merupakan salah satu pesantren yang memiliki modal besar untuk mengembangkan kemandirian itu. Jumlah santri yang relatif besar menjadi salah satu modal utama untuk terus maju dan berkembang.
"Harapan kami ke depannya, Roti 1918 Mu'allimin ini bisa menjadi model dan inspirasi bagi pondok pesantren lainnya untuk segera memulai kemandiriannya dalam upaya menggerakkan roda perekonomian secara mandiri di lingkungan pesantren," papar Bukhori yang mendapat sambutan dari para tamu yang hadir.
Lebih lanjut Bukhori pun berharap bahwa Mu'allimin bisa menjadi pelopor kemandirian ekonomi bagi seluruh santri ketika kelak mereka lulus dari pesantren.
Tampak hadir dan sekaligus juga memberikan supportnya, Jauhar Mukhlis Sulistyanta SAg, Kasi Tenaga Kependidikan Bidang Dikmad Kemenag Kota Yogyakarta, serta Dra Hj Soimah Kastolani, Ketua PP 'Aisyiyah dan pengurus BPH Mu'allimin Mu'allimaat. Keduanya sama-sama mengapresiasi kiprah positif dan luar biasa yang telah dan kini sedang dilakukan oleh Mu'allimin untuk terus mengembangkan dirinya sebagai sebuah madrasah yang maju dan mandiri.
Beberapa instansi mitra Mu'allimin yang turut memberikan apresiasi berupa karangan bunga yang bertuliskan ucapan selamat sukses, Bank BSI Cabang Kolonel Sugiono, Bank Mu'amalat Cabang Yogyakarta, Bank BNI 46, PT Gramasurya, PT Sriboga Flour Mill, serta PT Ares Kusuma Raya.
Acara diakhiri dengan pemotongan pita oleh Dra Hj Soimah Kastolani dengan disaksikan oleh para pejabat dan tamu undangan, peninjauan ke lokasi, serta testimoni. (SR)
(Humas News)