Yogyakarta, 1 Agustus 2025 — Suasana hangat dan penuh persaudaraan mengisi malam di Masjid Hajah Yuliana, Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Usai Maghrib hingga Isya, momen istimewa bertajuk Sapa Kader digelar sebagai kelanjutan bentuk penyambutan kepada tiga pemuda Turki yang menjadi tamu kehormatan Mu’allimin dalam sepekan ke depan.
Ketiga tamu tersebut adalah Ahmet Baha Zorlu, Yahya Kontoğlu, dan Berk Erişdi, yang datang sebagai delegasi dari komunitas pemuda Islam asal Turki, YediHilal. Mereka hadir dalam rangkaian kunjungan satu bulan di Indonesia, sebagai peserta program International Volunteer Engagement Program, sebuah inisiatif yang bertujuan memperdalam pemahaman mereka terhadap dinamika kehidupan masyarakat Islam di Indonesia—terutama gerakan Islam modern yang diwakili oleh Muhammadiyah.
Dalam sepekan ini, ketiga pemuda tersebut akan tinggal dan beraktivitas di lingkungan Mu’allimin, tepatnya di Gedung C Asrama Sedayu. Selama masa tinggal mereka, para tamu akan terlibat dalam berbagai kegiatan pendidikan, diskusi keislaman, dan interaksi langsung dengan civitas akademika Mu'allimin, guna mengkaji lebih dekat sistem pembinaan kader dan nilai-nilai Islam progresif yang menjadi ciri khas Muhammadiyah.
Lebih dari sekadar penyambutan, Sapa Kader malam ini juga menjadi ruang pembelajaran lintas budaya. Para santri mendapat kesempatan emas untuk menyerap wawasan internasional dan berlatih tiga bahasa sekaligus: Arab, Inggris, dan Turki. Menariknya, ketiga tamu kita sangat fasih dalam ketiga bahasa tersebut, menjadikan sesi-sesi diskusi dan interaksi menjadi sarana praktik berbahasa yang alami dan menyenangkan.
Alhamdulillah, kehadiran mereka sangat sejalan dengan semangat baru Mu’allimin yang menekankan pentingnya penguasaan bahasa dan dorongan menuju perubahan ke arah yang lebih baik. Bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga jembatan peradaban dan gerbang masa depan.
Kehadiran tiga pemuda Turki ini disambut dengan antusias oleh segenap civitas Mu’allimin. Semoga momen ini menjadi awal dari kerja sama global yang lebih luas antara kader muda Islam dari berbagai belahan dunia. Dari Yogyakarta untuk peradaban dunia.






