Mu’allimin, Yogyakarta — Dalam rangka menyambut Tahun Ajaran 2025/2026, Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta menggelar In House Training (IHT) dan penyusunan perangkat pembelajaran yang berlangsung selama dua hari, Rabu–Kamis (9–10 Juli 2025), di Aula Kampus Induk Mu’allimin.
Sebagai institusi kaderisasi calon pemimpin bangsa, Mu’allimin terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidik melalui pengembangan profesionalisme dan penguatan sistem pembelajaran. Fokus utama kegiatan ini meliputi penguatan modul ajar, refleksi proses belajar mengajar, pengembangan kurikulum madrasah berbasis pesantren, serta peningkatan literasi dan numerasi.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini diantaranya : Hj. Elva Tsuroyya, S.Ag., M.Pd., M.Pd.I. – Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Yogyakarta, Evi Effrisanti, S.T.P. – Pengawas MA Mu’allimin, Ma’ruf Yuniarno, S.Pd.I., M.A. – Pengawas MTs Mu’allimin, Serta jajaran Direksi dan seluruh tenaga pendidik Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Direktur Madrasah Mu’allimin, Dr. Mhd Lailan Arqam, M.Pd., dalam sambutannya menegaskan bahwa IHT adalah momen penting bagi guru untuk melakukan refleksi dan inovasi dalam dunia pendidikan.
“Pendidikan terdiri dari tiga tahapan utama: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. In House Training ini menjadi wadah refleksi bagi para ustaz atas capaian yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya, sekaligus kesempatan untuk menerima motivasi dan solusi atas berbagai tantangan pembelajaran,” tutur beliau.
Dalam sesi pertama, Hj. Elva Tsuroyya menjelaskan pentingnya pengembangan kurikulum madrasah yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Kurikulum madrasah di pesantren terus dikembangkan secara dinamis, menunggu regulasi terbaru dari Kemendikdasmen dan Kementerian Agama. Perubahan ini bertujuan agar madrasah tetap relevan dan unggul di tengah arus perubahan pendidikan nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Evi Effrisanti membahas konsep Deep Learning sebagai pendekatan pembelajaran yang mendalam dan berorientasi pada pemahaman konsep, bukan sekadar hafalan. Materi dilanjutkan oleh Ma’ruf Yuniarno yang mengulas implementasi Deep Learning dalam praktik mengajar sehari-hari di madrasah.
Setelah sesi materi selesai, seluruh peserta IHT melanjutkan kegiatan dengan menyusun perangkat pembelajaran untuk Semester 1 Tahun Ajaran 2025/2026. Proses ini menjadi bentuk nyata dari kesiapan para pendidik Mu’allimin dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih inovatif dan berdampak.









