Mu’allimin, Yogyakarta – Momen pelepasan menjadi satu-satunya momen akhir yang ditunggu oleh seluruh siswa Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Sabtu (25/05) bertempat di Sportorium UMY sebanyak 246 siswa Mu’allimin secara resmi dilepas oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dalam kegiatan pelepasan itu, Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta kembali memberikan apresiasi kepada kader terbaik yang berprestasi dibeberapa bidang.
Terdapat beberapa penghargaan diantaranya Prestasi Akademik, Non Akademik, Khatam Qur’an 30 Juz, The Most Outstanding Student Award, Gold Award Achiever The Duke of Edinburgh’s International Award dan Penghargaan Best of the best bagi lulusan terbaik.
Pada lulusan Angkatan ke 98 ini, terdapat 18 siswa yang memperoleh penghargaan Tahfidz dengan menyelesaikan hafalan 30 Juz yang didapatkan oleh Muhammad Faiz Fahrezi, Kautsar Azka Rahman, Muhammad Naufal Saifullah, Mohammad Wildan Rachman, Roghib Vika Elkavi, Ahmad Ghifari, Syarief Choirul Anwar, Wildan Mauzakawali Saptian, Saiful Mufid Musthofa, Mumtaz Farid Ahmad, Fairuz Akmal, Bembi Alfandri, Muhammad Fakhru Arifin, Auladi Marezki Anshari, Muhammad Nizar Zulfan Widodo, Tsaqifa Surajuddin Al-Amin, Muhammad Izzat Al-Battar, dan Ahmad Fauzan.
Selain itu, terpadat 6 siswa yang mendapatkan penghargaan siswa berprestasi bidang akademik dan non akademik, diantaranya yakni siswa terbaik bidang akademik diantaranya Ahmad Ghifari, Tsaqifa Sirajuddin Al Amin dan Farras Fatkhil Mubarok. Sedangkan siswa berprestasi bidang non akademik diraih oleh Muhammad Faiz Fahrezi, Muhammad Fikria Izzuddin dan Achmad Syihan Ramadani.
Tak hanya itu, beberapa penghargaan lainnya juga diberikan oleh Mu’allimin diantaranya, The Most Outstanding Student Award yang diraih oleh Muhammad Daffa Yasa Pratama, Gold Award Achiever The Duke of Edinburgh’s International Award diraih oleh Araf Caysar Muqqorobbin, dan terakhir penghargaan siswa sebagai Lulusan Terbaik yang diraih oleh Tsaqifa Surajuddin Al-Amin siswa kelas VI IIS 1.
Tsaqifa Surajuddin Al-Amin mengungkapkan jika dirinya tidak menyangka akan mendapatkan predikat siswa terbaik, karena pada saat menjadi nominator bersama kedua rekannya, Tsaqifa menyangka bahwa yang akan mendapatkan predikat tersebut merupakan teman yang dianggapnya layak mendapatkannya, kendati demikian siswa asal Kudus tersebutlah yang memperoleh penghargaan sebagai siswa terbaik yang diserahkan oleh Prof. Dr. Syamsul Anwar M.A sebagai Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah.