Ada pemandangan yang tak biasa di Mu’allimin pagi ini. Semua kelas 6 memakai batik rapi dengan kopiah bermacam warna yang menempel di kepala. Ternyata hari ini adalah hari yang tak akan mereka lupakan yaitu praktek mengajar langsung di depan adek – adek kelas mereka. Walaupun hanya praktek beberapa menit di ruang kelas tetap saja keringat mengucur deras bagi yang tak terbiasa bicara.
Bukan hanya slogan Madrasah ini mencetak kader pendidik. Madrasah ini memiliki visi sebagai institusi pendidikan Muhammadiyah tingkat menengah yang unggul dan mampu menghasilkan kader ulama, pendidik, dan pemimpin sebagai pembawa misi gerakan muhammadiyah.
Ini terlihat dari proses perkaderan yang selama ini berjalan di Madrasah. Mulai dari pembelajaran di Sekolah seperti sekolah formal, pembelajaran di bidang peminatan atau ekstrakulikuler, dan proses pembelajaran di asrama. Semua itu dilakukan agar santri benar – benar siap menjadi Kader Sejati negeri ini.
Banyak kompetensi yang harus dikembangkan oleh santri Mu’allimin, kompetensi keilmuan, kepribadian, dan kecakapan harus mereka lakukan dengan baik agar menjadi bekal yang cukup setelah mereka lulus dari madrasah ini.
Salah satu proses pembelajaran dan kompetensi yang wajib diikuti oleh santri khususnya kelas 6 adalah Praktek Mengajar. Hal ini dilakukan karena menjadi salah satu faktor penilaian akhir dan pembinaa serta pengembangan untuk santri kelas 6 selama menempuh jenjang dari kelas 1 sampai 5, dan menjadi salah satu faktor kelulusan bagi santri kelas 6.
Struktur pembelajaran seperti inilah yang wajib dilakukan oleh santri mu’allimin dan harus dikembangkan terus – menerus oleh santri karena kelak nantinya mereka akan disematkan di dalam pundak mereka sebagai pembawa misi gerakan Madrasah ini dan Muhammadiyah.