2016
“Optimisme, Sikap Muslim Sejati”
MENGAPA harus pesimis? Itulah kalimat pertanyaan yang sering dinyatakan oleh guru saya, Pak AR Fachruddin (Allahu Yarhamhu), di beberapa kesempatan. Kalimat itulah yang hingga saat… Selengkapnya »“Optimisme, Sikap Muslim Sejati”
Merantau
Ulama-ulama besar, sedang, dan kecil, dari jaman Imam Abu Hanifah yang mendunia hingga Tengku Imum Syiek–di kampung saya tinggal sekarang–saya pikir sepakat terhadap satu hal.… Selengkapnya »Merantau
“Memahami Makna QS Al-Mâ’idah/5: 51”
BEBERAPA hari ini, banyak orang memperbincangkan tafsir QS Al- Al-Mâ’idah, khususnya ayat 51. Ternyata, QS Al-Mâ’idah/5: 51 ini terkatit maknanya dengan ayat-ayat sebelum dan sesudahnya.… Selengkapnya »“Memahami Makna QS Al-Mâ’idah/5: 51”
“Memahami Makna Sedekah Yang Baik”
Istilah sedekah mengacu pada pemberian yang bersifat sukarela dan sunat hukumnya. Kata sedekah seakar dengan kata ash-shidqu, yang berarti: “benar“. Ini mengandung makna bahwa orang… Selengkapnya »“Memahami Makna Sedekah Yang Baik”
Kuliah Umum Busro Muqoddas di Mu’allimin
Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta baru saja mengadakan Stadium General bagi siswa kelas 6 (setingkat kelas 12) dengan pemateri Bapak M. Busyro Muqoddas pada Senin, (17/10.2016).… Selengkapnya »Kuliah Umum Busro Muqoddas di Mu’allimin
“Setelah Iman, Butuh Istiqamah”
BERKALI-KALI saya mendapat nasihat dari para sahabat saya, bahwa menjadi orang shalih di zaman ‘edan’ ini tidak mudah. Terlalu banyak batu sandungan yang akan kita… Selengkapnya »“Setelah Iman, Butuh Istiqamah”
“Membangun Sikap Khauf Dan Rajâ”
(Materi ini pernah disampaikan dalam Pengajian Rutin Ahad Malam, “Baitul Hikmah”, dengan Tema: Tazkiyatun Nafs, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta, 17 November 2013) Iftitâh Tak… Selengkapnya »“Membangun Sikap Khauf Dan Rajâ”
Kekacauan Peradaban Ilmu : Studi Komparatif dan Kritik Epistemologi Keilmuan Barat
Oleh : Muhammad Arsyad Arifi * “I venture to maintain that the gratest challenge that has surreptitiously arisenIn our age is the challenge… Selengkapnya »Kekacauan Peradaban Ilmu : Studi Komparatif dan Kritik Epistemologi Keilmuan Barat
“Takwa, Antara Simbol dan Substansi”
SIMBOL itu penting. Tetapi, yang lebih penting adalah: “substansinya”. Itulah pernyataan ‘klise’ yang selalu kita dengan. Ungkapan ini sering dinyatakan juga ketika orang berkeinginan untuk… Selengkapnya »“Takwa, Antara Simbol dan Substansi”
- « Sebelumnya
- 1
- 2
- 3
- 4
- …
- 7
- Berikutnya »