Sci-Fi; Menerbangkan Roket, Beradu Cerdas, Memandang Langit, Menikmati Malam.

Oleh Ahmad Tino

22 Januari 2024

Mu’allimin, Yogyakarta - Organisasi santri Muallimin Scientific Community mengadakan acara festival sains yang diberi tajuk Sci-Fi (Science Fest) di hari Kamis, (11/01/2024). Acara ini merupakan acara internal yang diikuti oleh santri Tsanawiyah Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta yang diadakan di Kampus Terpadu Sedayu.

Tujuan acara ini adalah untuk membangun ketertarikan santri dalam ilmu pengetahuan melalui berbagai kegiatan yang menyenangkan. Salah satu acara dalam Sci-Fi ini adalah Lomba Cerdas Cermat Umum atau disingkat CCU. Kompetisi ini diikuti oleh setiap kelas dan terdiri dari dua babak yang terdiri dari babak penyisihan dan babak penentuan. Pada akhirnya kompetisi CCU dimenangkan oleh kelas 1 D. “Acaranya seru, senang alhamdulillah bisa menang, gak expect bisa menang,” ujar beberapa peserta pemenang kompetisi CCU.

Selain kompetisi CCU, dalam rangkaian acara Science Fest ini juga diadakan kompetisi roket air. Sama dengan kompetisi CCU, kompetisi ini juga mengandalkan kerja sama tim dimana satu kelas akan berusaha membuat roket terbaik mereka. Roket yang paling jauh mengudara menjadi pemenangnya. Roket air ini memiliki cara kerja dengan memanfaatkan tekanan hidrostatik lewat saluran udara yang disambungkan ke pompa angin, sehingga, selain butuh pengetahuan yang cukup untuk membuat roket yang dari botol bekas yang kedap dan memperhitungkan tekanan, peserta juga dituntut memiliki fisik yang kuat supaya bisa memompa pompa angin agar roket bisa mengudara jauh.

Acara lain dari rangkaian festival ini yang tidak kalah seru adalah Terawang Benda Angkasa (Terabas). Sedikit berbeda dari dua acara lainnya, acara ini lebih ke pendalaman materi secara teoretik tentang benda-benda angkasa, dimana dijelaskan tentang jenis-jenis planet dan komponen yang menyusunnya seperti planet gas dan planet padat. Selain pendalaman teoretik, peserta juga diajak mengamati langit pada malam hari supaya apa yang disampaikan tidak hanya menjadi angin lalu, namun juga diaktualisasikan melalui praktek.


Sedihnya nasib teman-teman kita yang tidak mampu menyaksikan betapa indah cantiknya langit malam hari. Bersama Jogja Astro Club, para peserta duduk beriringan menikmati indahnya malam di tengah Embung Mu’allimin. Diiringi udara sejuk puluhan peserta mampu menyaksikan benda langit dengan 3 teleskop berbeda. Bulan dan planet layaknya berlian di angkasa, bertaburan menyinari gelapnya malam yang syahdu.

Salah satu peserta mengatakan kepada kami, bahwa hari dimana ia melihat bintang bertepatan dengan hari ulang tahunnya. “Senang rasanya bisa mengisi kegiatan,” ujar Miko. Ia melanjutkan, “Kita jadi bisa memahami benda langit, seperti berlian, benda langit itu bersinar di malam hari mengisi kekosongan langit.” tutur Miko Samudra Asmaradinata, santri kelas 1 D. (LembagaPersMu’allimin)

Oleh : M. Sabilillah, Ravi Dhanissworo, dan Agara Nicolauta

Editor : Bianveneida Madiva Khanza