Sekolah Calon Ulama, Pendidik, & Pemimpin Pendidikan 6 Tahun

EN / GB

Students of Mu’allimin Visit to Singapore

Oleh Ahmad Tino

17 Desember 2022

Mu’allimin Singapore - Kamis, 15 Desember 2022 peserta Edutrip Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta berkunjung ke negara Singapura. Singapura adalah sebuah negara pulau di lepas ujung selatan Semenanjung Malaya, 137 kilometer di utara khatulistiwa di Asia Tenggara. Negara ini terpisah dari Malaysia oleh Selat Johor di utara, dan dari Kepulauan Riau, Indonesia oleh Selat Singapura di selatan. Negara ini memiliki keunikan khususnya sebagai negara maju di kawasan Asia Tenggara yang terkenal dengan ketertiban, kedisiplinan, dan kebersihanya. Pada saat memasuki negara ini, anak-anak dihadapkan pada petugas imigrasi di Border (Johor) Malaysia-Singapura (Tuas) yang terkenal dengan ketertiban dan kedisiplinanya. Kemudian peserta Edutrip berwisata di sebuah Patung Merlion merupakan simbol dari negara Singapura.

Merlion atau Singa laut adalah patung yang berkepala singa dengan badan seperti ikan. Namanya merupakan gabungan dari ikan duyung dan singa. Merlion dirancang oleh Fraser Brunner untuk Badan Pariwisata Singapura pada 1964 dan dipergunakan sebagai logonya hingga 1997. Masyarakat Singapura terdiri etnis Melayu, Tionghoa, Arab, India, dan beberapa etnis yang lain dari berbagai bangsa.  Negara ini menerapkan protokol yang sangat kuat terkait dengan kepemilikan kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor. Sebagai contoh untuk membeli mobil maka harga surat-suratnyanya sekitar 80.000 dollar Singapura (960 juta rupiah) itu belum termasuk harga mobil dan biaya yang lainya dan untuk kepemilikan sepeda motor biaya surat-suratnya sekitar 13.000 dollar Singapura (156 juta rupiah) belum termasuk harga motornya tersendiri. Ditambah untuk setiap tempat parkir mereka dikenai biaya yang cukup tinggi. Untuk mengatasi masalah di Singapura terkait dengan transportasi masyarakat diberikan MRT (kendaraan publik) yang cukup murah dengan konsep Electric C.

Negara Singapura dipimpin oleh presiden  Halimah Yacob yang diembanya sejak 2017. Jumlah penduduk negara Singapura sekitar 5,454 juta dan terdapat sekitar 70 masjid, salah satunya bernama Masjid Sultan  yang didirikan pada tahun 1824 oleh Sultan Hussein Mu'azzam Syah (Sultan Johor) saat Singapura menjadi satu wilayah dengan Kesultanan Johor. Di Singapura juga terdapat madrasah seperti  Al junaid sekolah, ada sekolah seni Raesel dan sebagainya. Sistem Pendidikan merupakan salah satu kunci keberhasilan negara maju. Singapura tidak memiliki sawah atau lahan yang memadai untuk pertanian karena itu komoditas yang utama adalah industri dan perdagangan. Untuk menikmati lingkungan alam maka Singapura membangun sebuah taman yang dikenal dengan Garden by The Bay yang merupakan proses pengeringan daerah laut (reklmasi). Daerah ini terdiri dari beberapa pohon yang besar terbuat dari logam yang dililiti oleh tanaman rambat, beberapa pohon palem, kolam ikan dan hutan semi buatan.

Konsep ruang dari semua bangunan di Singapura di desain untuk semua bangsa, sehingga akan menemukan beberapa ciri khas keunikan dari duatu bangsa tertentu contohnya Little India yang sebuah pertokoan dan pemukiman khusus orang India dan yang lain sebagainya. Biaya sewa yang mahal dan tempat tinggal yang sulit terjangkau maka pemerintah membuatkan apartemen yang cukup untuk hidup secara sederhana lengkap dengan ada maintenence, sebagai contoh untuk orang tua yang sudah pensiun maka ada suatu wadah yang dikenal dengan istilah Kongsi Center (hub) yang memiliki fasilitas umum seperti kolam renang, food court, arena main dan olahraga serta yang lainya.

Pada dasarnya semua kawasan lengkap terdapat sekolah dan masjid sehingga meskipun mayoritas etnis Tionghoa namun sistem pemerintah dan aturan perundangan anggota parlemen memasukkan ajaran Islam seperti tidak diperkenankanya segala bentuk maksiat seperti khamer, judi online, pasar gelab dan sebagainya. Di Singapura harus hati-hati masalah kebersihan, ketertiban, dan kedisiplinan karena setiap sudut kota telah terpasang CCTV yang akan merekam tindakan tersebut yang nantinya akan di denda ataupun dipenjara. Pendapatan rata-rata penduduk Singapura berkisar 2000 dollar Singapura (sekitar 24 juta rupiah) namun untuk biaya hidup disana hanya untuk sekali makan berkisar 10 dollar sehingga 3 kali makan sekitar 30 dollar (360 ribu rupiah) dan dikalikan 1 bulan sekitar 900 dollar (10.800 ribu rupiah) beluam biaya transpirtasi, pulsa, dan listrik serta keperluan lainya sehingga mereka rata-rata dapat meng-save setiap bulanya hanya sekitar 500 dollar (6 juta rupiah).

Dari pelajaran yang disampaikan oleh Uma Jun (guide asli Singapura) dan Mr. Salikhin (guide Malaysia) memberikan suatu ibrah bahwa lebih nikmat dan bahagia di Indonesia yang notabene pendapatan perkapita tidak setinggi di Singapura namun tetap dapat menikmati kebahagiaan lebih yang kuncinya letak kesyukuran kita pada Allah SWT. Selanjutnya, para santri dapat menyaksikan karakter orang Singapura yang berjalan cepat, penuh disiplin, dan mampu menghargai lingkungan sekitar karna memang Singapura adalah negara yang menjujung nilai-nilai kerja keras dan pantang menyerah. (EP)

Mu'allimin di Instagram


Mu'allimin dalam angka


0

Tahun Berdiri

0

Pahlawan Nasional

0

Jumlah Pelajar

0

Komunitas Siswa

Informasi PPDB Tahun Ajaran 2024/2025

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2024/2025 Gelombang 1 masih dibuka sampai dengan 10 November 2023.

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik

© 2021 Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta